BAB 3 Strategi untuk mendapatkan follower di social media marketing |
Pastikan anda pernah melihat orang/perusahaan yang aktif di Facebook, Instagram, Twitter Dan mempunyai banyak follower.
Itu setiap kali post baru berjuta like, gila bukan...
Lalu anda merasa kagum dan ingin punya follower seperti itu.
Memang sekarang sudah jamanya kayak gitu, Semakin banyak follower-nya, semakin bngga rasanya.
Tapi bukan sekedar kebanggaan saja...
..."Walaupun hanya sekedar hapi-hapi mungkin tujuan bisnis, supaya memiliki follower di social media, ini akan menghasilkan 3 manfaat besar:
1. Otoritas - Kita akan dipercaya sebagai orang yang ahli
2. Pengaruh - Ide yang kita tanam akan menyebar luas
3. Penjualan - Pasti, banyak custamer - dan banyak pembeli
Terus bagaimana cara supaya banyak followernya...?
Padahal sudah bikin post yang menarik, lucu udah bagus lah tiap hari cuma tambah follower 1-2.
Disini anda akan mempelajari 50 hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan supaya mendapatkan follower di Instagram, Twitter, Like facebook.
Semuanya sudah terbukti.
Disini lebih dari 60 tips untuk 3 social media: seperti Facebook, Twitter, Instagram. Silahkan gunakan filter dibawah ini untuk memunculkan kategori yang anda inginkan, supaya tidak terlalu banyak.
Konten
Apapun teknik yang anda terapkan, kalau kontennya tidak bermanfaat maka tidak akan bisa berhasil.
Setiap kali ngepost di social media, tanyakan pada diri anda: “Apakah orang selain keluarga dan teman-teman dekat saya akan merasa ini bermanfaat?”
Kesalahan utama, bahkan yang dilakukan oleh para selebriti, yaitu mereka membuat post yang terlalu fokus dengan diri sendiri. Curhatan-curhatan, misalnya.
Kalau anda orang terkenal, tidak masalah…
…tapi kalau anda baru mulai, pastikan bermanfaat bagi semua orang.
Entah itu bermanfaat dalam arti berguna, menghibur, lucu, informatif, dan lain-lain. Intinya, orang lain harus mendapatkan ‘nilai’ dari post anda.
Buat konten yang bisa dibawa pulang
Atau dengan kata lain, file.
Ebook, presentasi, dokumen, audio, video. Apapun, file yang bisa di-download oleh orang lain secara gratis dan bermanfaat bagi mereka.
File punya nilai lebih tinggi dibandingkan teks biasa, sehingga akan mengundang banyak orang untuk datang kepada anda.
Berikan opini terhadap berita/tren yang sedang hangat
Salah satu alasan utama seseorang menggunakan social media adalah karena mereka ingin mendapatkan kabar-kabar terbaru dengan lebih cepat.
Tapi anda pasti akan kalah oleh jurnalis dalam urusan mendapatkan berita.
Solusinya.
Jangan hanya menulis informasi, tuangkan pendapat anda. Lebih bagus lagi apabila pendapat ini bisa membantu orang lain dalam berpikir atau bertindak.
Retweet konten yang menarik dan relevan
Dua manfaat dari retweet:
~ Memberikan konten yang bagus kepada follower
~ Mendapatkan reaksi positif dari pemilik tweet
Keduanya akan bermanfaat bagi anda.
Ketika menemukan tweet yang menarik dari orang lain, jangan ragu untuk me-retweet. Tidak ada ruginya sama sekali, justru kedua pihak akan berterima kasih.
Asalkan jangan retweet yang bidangnya berbeda jauh dari anda sendiri.
Gunakan lebih dari sekedar tulisan
Dilihat dari datanya, post di social media yang berupa teks mendapatkan jumlah interaksi paling kecil dibandingkan jenis lain.
Foto, video, link, hashtag, semuanya lebih bagus.
Lihat data resmi dari Twitter ini:
Tweet yang mengandung URL (foto dan video) mendapatkan jumlah retweet hingga 35% lebih banyak dibandingkan teks biasa.
Bahkan sekedar hashtag pun lebih populer.
Sementara ini hasil penelitian untuk Facebook:
Link merajai.
Gini, daripada sekedar menulis teks, carilah link. Bisa berupa bacaan, video, foto, apapun. Yang penting lebih dari sekedar teks.
Pahami jenis-jenis post di social media
Ada 2 jenis orang yang aktif di social media:
~ Informers: orang yang senang berbagi informasi
~ Meformers: orang yang senang berbagi informasi, tentang dirinya sendiri
Tipe yang pertama lebih banyak follower dari pada tipe kedua.
Padahal secara keseluruhan hanya ada 20% informer dan 80% meformer. Artinya sebagian besar orang lebih suka curhat.
Jenis-jenis post di social media beserta contohnya:
~ Sharing informasi: “Ini bacaan bagus tentang kasus korupsi pemerintah [link]”
~ Promosi: “Ini artikel yang saya buat tentang HP Android [link]”
~ Opini/komplain: “Lagunya si [artis] yang baru ini bagus ya”
~ Pernyataan: “Lebih enak tinggal di Bali daripada Jakarta”
~ Lagi apa: “Huff, capeknya abis pulang kerja”
~ Pertanyaan ke follower: “Nanti sore enaknya share apa ya tweeps?”
~ Muncul: “Akhirnya balik lagi ke Jakarta”, “Morning Tweeps!”
~ Kisah sendiri: “Lupa bawa payung, kehujanan deh”
~ Kisah orang lain: “Gila, ada orang berkelahi di depan SD 4. Yang satu meninggal”
Kategorikan konten yang anda buat ke social media, pastikan apakah murni tentang diri sendiri atau orang lain juga bakal merasa bermanfaat.
Post kata-kata mutiara dan motivasi
Tipe konten seperti ini yang biasanya paling mendapatkan banyak share.
Tapi hati-hati…
…kata mutiara yang saya maksud bukan sekedar copy paste dari orang terkenal. Justru hindari yang sudah terlalu umum dan sering digunakan.
Sering-seringlah membaca artikel/buku.
Kemudian ketika ada kalimat yang keren, post ke social media.
Lebih bagus lagi, gunakan kalimat anda sendiri supaya jadinya jauh lebih mudah dipahami oleh para follower.
Kata mutiara yang bagus biasanya yang bisa memotivasi orang lain, atau yang isinya relevan dengan permasalahan hidup mereka.
Sesi kultwit, tapi hati-hati
Saya sering melihat akun-akun besar yang melakukan kultwit.
Kepanjangannya ‘kuliah twit’, maksudnya dalam suatu sesi itu si pemilik akun akan membahas suatu topik dalam beberapa tweet yang isinya berhubungan.
Misalnya kultwit tips blogging, maka isinya seputar topik itu.
Cara ini bisa jadi efektif.
Tapi bisa justru membuat follower anda kabur.
Yang harus anda perhatikan, apakah follower anda memang butuh informasi tentang kultwit tersebut? Apakah mereka akan tertarik?
Kedua, pastikan isinya tidak terlalu panjang.
Biasanya 10 tweet. Kalau jauh melebihi itu, anda justru akan dianggap pengganggu.
Ketiga, ajak follower berpartisipasi.
Bisa dengan mengajak mereka berpendapat tentang tweet anda, atau dengan mengajak mereka memberikan tips/ilmu/cerita sesuai topiknya.
Berikan solusi atas permasalahan orang lain
Sudah kita bahas bahwa post terbaik adalah yang memberikan manfaat.
Inilah jenis manfaat yang terbaik.
Kalau kita berhasil memberikan solusi atas permasalahan orang lain, dalam seketika mereka akan jadi loyal kepada kita.
Dibandingkan post yang berisi motivasi atau hiburan, mungkin jumlah share-nya lebih sedikit. Tapi manfaatnya di balik layar jauh lebih besar.
Ini cara mencari konten solusi:
1. Tentukan satu permasalahan utama dari follower anda
2. Cari di Google, solusi yang populer
3. Buat versi sederhana yang bisa langsung dilakukan sekarang juga oleh mereka
4. Post
Perhatikan tahap ketiga.
Solusi yang anda berikan harus dalam bentuk paling sederhana dan bisa diterapkan langsung oleh orang lain.
Mengapa?
Karena orang-orang di social media itu tidak dalam kondisi aktif. Mereka adalah orang-orang yang sedang berdiam diri, sedang bosan.
Mereka membuka Twitter atau FB bukan untuk memecahkan masalah.
Maka dari itu, kalau anda memberikan solusi yang rumit maka justru akan diabaikan.
Jadi sumber bacaan bagi para follower
Kita sudah tahu bahwa di Twitter dan Facebook yang mendapatkan engagement tertinggi adalah post berupa link. Orang-orang di social media suka membaca artikel yang menarik.
Lihat saja akun seperti @terselubung, punya banyak follower:
Begitu pula dengan akun lain dari situs berita seperti Detik misalnya.
Artinya, salah satu alasan terbesar untuk mem-follow adalah karena orang-orang ingin mendapatkan bacaan yang menarik.
Maka dari itu, sediakanlah bacaan yang menarik.
Lakukan ini:
1. Cari 5 blog terpopuler dalam bidang yang anda sukai
2. Daftar ke Feedly.com
3. Masukkan kelima blog tersebut di sana
4. Periksa tiap hari untuk mendapatkan konten terbaru
5. Post yang paling menarik ke FB atau Twitter
Lebih bagus lagi kalau anda juga punya website sendiri.
Post yang berisi anjuran/larangan
Beberapa bulan yang lalu, di Facebook sempat ada semacam spam yang menyebar luas.
Banyak orang yang akunnya secara otomatis mem-posting link dengan foto-foto porno. Kalau link ini di-klik, maka orang tersebut juga akan kena.
Dari situ kemudian saya membuat tips anjuran/larangan supaya yang baca tidak ikut-ikutan kena.
Ternyata post tersebut banyak di-share.
Karena memang kenyataannya banyak yang butuh informasi tersebut.
Inilah post anjuran/larangan.
Ketika ada kabar/berita/isu hangat di kalangan anda, buatlah post seperti ini. Jumlah share-nya akan jadi lebih banyak daripada biasanya.
Pahami tujuan setiap jenis post, optimasi untuk tujuan tersebut
Ada beberapa tujuan post di social media:
~ Menghibur
~ Mendidik
~ Menginformasikan
~ Menyelesaikan masalah
~ Menjawab
~ Menjual
~ Mendapatkan klik
1 hal yang perlu anda ingat: SATU post maksimal punya SATU tujuan.
Jangan campur antara post yang menghibur dan post yang bertujuan untuk mendapatkan penjualan. Akan kacau.
Jadi ketika anda akan menulis sesuatu, pastikan dulu tujuannya apa. Gunakan bahasa, gambar/video, dan waktu yang tepat untuk tujuan tersebut.
Buat gambar dengan mudah menggunakan tool ini
Gambar adalah jenis post yang paling banyak mendapatkan engagement dari follower.
Dengan menggunakan gambar, maka jumlah share/like/retweet akan semakin besar dan semakin banyak follower yang akan anda dapatkan.
Masalahnya, tidak semua orang jago desain gambar.
Maka dari itu kita gunakan 2 tool gratis ini untuk bisa membuat gambar dalam hitungan detik.
Pertama, Pablo.
Tool ini fungsinya sederhana, hanya untuk membuat tulisan di atas gambar. Tapi penggunaannya sangat mudah.
Ini contoh gambar yang dibuat dengan Pablo:
Satu lagi, yang lebih lengkap, Canva.
Dibandingkan dengan Pablo, tool ini lebih lengkap fungsinya karena anda bisa menggunakan icon, mengatur dimensi gambarnya, dan fitur lain.
Jadi Canva lebih pas untuk membuat gambar yang lebih kompleks.
Ini contoh hasilnya:
Keren kan?
Karena sudah ada template yang siap digunakan, tanpa mengerti desain grafis pun dalam 1 menit bisa membuat seperti ini.
Oh ya, kalau anda ingin gratis, jangan pilih gambar berbayar di Canva.
Gunakan foto yang terang, bukan gelap di Instagram
Foto yang terang mendapatkan lebih banyak like dan komentar dibandingkan foto yang gelap:
Gunakan foto dengan 1 warna dominan di Instagram
Foto yang menggunakan 1 warna dominan mendapatkan 17% like lebih banyak daripada foto yang berwarna-warni:
Masih tentang warna, ternyata warna biru lebih unggul daripada warna kemerahan, jumlah like-nya 24% lebih banyak:
Ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis foto, karena tergantung apa yang ada di foto tersebut. Tapi cukup menarik juga untuk bahan pertimbangan.
Pilih foto dengan warna yang tidak mencolok di Instagram
Ternyata foto-foto yang menggunakan warna terlalu mencolok mendapatkan like dan komentar lebih sedikit daripada foto yang warnanya lembut.
Hindari filter bawaan Instagram, jangan pula terlalu banyak mengedit foto
Bukan berarti foto anda tidak boleh di-edit, tapi lebih baik gunakan aplikasi yang terpisah dari filter bawaan Instagram.
Gunakan foto yang kesannya ‘ramai’ di Instagram
Foto yang kesannya ramai itu maksud saya bukan ramai karena banyak orang.
Contohnya seperti ini. Yang kiri kesannya ramai, sedangkan yang kanan sepi:
Gunakan foto yang menampilkan wajah manusia di Instagram
Foto dengan wajah manusia rata-rata mendapatkan 35% lebih banyak like dan komentar:
Gunakan aplikasi-aplikasi ini untuk memperindah foto dari smartphone
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, filter bawaan Instagram tidak terlalu efektif untuk meningkatkan jumlah like.
Karena itu, gunakan aplikasi-aplikasi ini:
~ VSCO: app terbaik untuk mengedit foto (iOS/Android)
~ Over: Menambahkan teks ke gambar (iOS/Android)
~ Layout: menggabungkan lebih dari 1 gambar (iOS/Android)
Masih ada banyak aplikasi yang berhubungan dengan editing foto, tapi kalau anda tidak ingin pusing silahkan gunakan 3 di atas.
Etika
Sebisa mungkin hindari logo sebagai foto profil
Kecuali kalau akun ini memang akun perusahaan.
Kita sering tertipu melihat akun-akun dengan logo perusahaan yang punya ratusan ribu follower. Padahal mereka punya banyak follower justru karena mereka sudah terkenal.
Lalu kita ikut-ikutan memakai logo…
…akhirnya tidak ada yang mem-follow.
Ini alasannya:
Di social media, kita lebih suka mem-follow manusia dengan kepribadian daripada bisnis yang kerjaannya promosi. Maka rata-rata akun dengan foto manusia punya lebih banyak follower.
Jangan terlalu banyak promosi, dalam bentuk apapun
Sebagian besar orang menggunakan social media untuk mengetahui kabar dari keluarga dan teman-teman mereka. Atau mengikuti tren yang hangat.
Bukan untuk melihat anda promosi.
Meskipun ada juga orang yang mem-follow akun-akun perusahaan, tapi tujuan mereka tetap untuk mengikuti kabar terbaru dari perusahaan tersebut.
Inilah alasan mereka mem-follow akun brand:
Mereka ingin mendapatkan sesuatu.
Maka kalau anda ingin promosi, berikanlah sesuatu kepada mereka.
Jangan gunakan tool otomatisasi, terutama bagi akun baru
Ada tool-tool yang secara otomatis akan menerbitkan post di social media setiap kali ada artikel baru di sebuah website.
Jangan lakukan ini.
Sekilas sepertinya menarik. Follower kita jadi punya bahan bacaan.
Tapi akibatnya akun anda akan jadi seperti spam. Terlalu sering membuat post berupa link, dari website yang itu-itu saja.
Kalau anda memang ingin membagikan artikel yang menarik, lakukan secara manual. Ubah kata-kata yang digunakan sebagai judul artikel tersebut menjadi buatan anda sendiri.
Tidak ada orang yang suka mem-follow akun spam.
Jangan terlalu banyak ngobrol
Tidak ada yang perlu tahu percakapan antara anda dengan follower anda.
Apabila dilakukan terlalu sering, maka justru konten-konten anda yang bagus akan terdorong ke bawah.
Twitter punya fitur Direct Message, gunakan ini untuk berbicara langsung dengan seseorang.
Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya sudah layak?”
Bayangkan kalau akun yang anda kelola bukan milik anda.
Apakah akan anda follow?
Beberapa waktu yang lalu ada seorang pembaca yang bertanya ke saya, kenapa Facebook Page nya masih sepi – jumlah like-nya sedikit.
Lalu saya intip halamannya.
Ternyata isinya…tidak menarik.
Hampir semua hanya berisi tentang produk yang dia jual.
Foto produk, harga produk, diskon, belinya dimana, nomor telepon untuk beli, dan lain-lain.
Coba anda bertemu dengan page ini…
…apakah anda akan tertarik untuk mem-follow page yang isinya seperti itu?
Mustahil.
Kita berkunjung ke Facebook, Twitter, atau Instagram bukan untuk mendapatkan informasi produk.
Jangan menjual apapun sampai target tertentu
Kebanyakan jualan itu hal terlarang untuk akun yang ingin jadi populer.
Serius. Coba anda lihat akun bisnis yang followernya di bawah 1000, kemudian sebagian besar post mereka isinya terkait produk/jasa yang dijualnya.
Tidak menarik.
Tentukan target jumlah follower yang lumayan tinggi dulu, misalnya 3000 (tergantung bidang industrinya). Sampai di titik ini, jangan mempromosikan apapun selain hal yang bermanfaat.
Setelah lewat, baru boleh jualan.
Itupun tetap harus dibatasi. Minimal perbandingannya 10:1. Setiap 10 kali membuat post baru, hanya 1 di antaranya yang boleh mengandung penjualan.
Jangan follow terlalu banyak akun sekaligus
Rata-rata setiap kita mem-follow 5 orang, 1 orang akan mem-follow balik. Kemungkinan berhasilnya 20% untuk mendatangkan follower. Sangat tinggi.
Tapi ini berbahaya kalau dilakukan terlalu sering.
Apalagi menggunakan tool otomatisasi.
Tidak jarang ada akun baru di Twitter dan Instagram yang langsung ditutup karena mereka terlalu sering melakukan follow-unfollow.
Lakukan secara manual, dalam batas wajar…
…atau jangan lakukan sama sekali.
Jadilah manusia, jangan terlalu kaku
Ini yang sering membuat saya merasa aneh dengan online marketer Indonesia.
Coba deh dipikir:
Enak mana, bicara dengan orang yang gayanya seperti manusia (punya kepribadian) atau orang yang bicaranya kaku seperti robot?
Pasti yang pertama.
Tapi yang selalu dilakukan justru yang nomor 2.
Meskipun mungkin bisnis anda itu butuh formalitas tinggi, atau supaya terkesan profesional, tapi sebetulnya cara bicaranya tidak perlu terlalu kaku.
Satu lagi penyebabnya mungkin karena waktu jaman sekolah kita diajari menggunakan Bahasa Indonesia yang terlalu kaku. Kalau tidak, nilainya nol.
Okelah itu kan pelajaran yang dinilai oleh guru, sedangkan ini dunia nyata. Kita berbicara di dunia nyata bukan dengan bahasa yang kaku.
(Kaku dan baku itu beda, baku belum tentu kaku)
Jangan pernah gunakan tool yang bisa menambah followers/like secara otomatis
Kalau sekarang, detik ini anda search di Google dengan kata kunci “cara menambah followers twitter” maka akan ada beberapa tool yang mengaku bisa menambah ratusan hingga ribuan follower.
Jangan digunakan.
Begini…
Tujuan kita melakukan social media marketing bukan untuk sekedar mengejar jumlah follower.
Kita mencari follower berupa manusia yang benar-benar tertarik.
Percuma kalau kita punya banyak follower tapi semuanya tidak aktif atau tidak ada yang tertarik dengan konten yang kita buat.
Selain itu, berbahaya.
Tool seperti itu pada akhirnya akan membuat akun social media anda mem-follow secara otomatis orang-orang yang tidak dikenal.
Atau membuat post secara otomatis tanpa sepengetahuan anda.
Maka dari itu, jangan sentuh tool seperti itu.
Lakukanlah dengan cara yang benar seperti yang dijelaskan dalam panduan ini.
Strategi
Jadwalkan post pada jam-jam optimal
Beda jam, beda hasilnya.
Jam optimal itu maksudnya waktu ketika jumlah follower yang aktif tinggi dan jumlah post dari orang lain sedikit. Sehingga post dari kita lah yang paling banyak dilihat.
Jam berapa?
Jawabannya berbeda-beda, tapi ini beberapa gambar untuk patokan.
Twitter:
Tidak ada waktu Indonesia, tapi mungkin di bagian Asia & Australia lainnya bisa jadi pedoman.
Facebook:
Di Facebook sebetulnya tidak ada 1 waktu yang benar-benar optimal.
Beda kategorinya, beda waktunya. Misalnya orang yang biasa menggunakan Facebook untuk hiburan mungkin akan aktif akhir minggu. Tapi orang yang menggunakan Facebook untuk urusan bisnis akan aktif hari kerja.
Maka dari itu, cara terbaik adalah mencoba sendiri. Kemudian lihat datanya di Facebook Page anda.
Instagram:
Sore dan tengah malam ternyata waktu paling optimal untuk membuat post di Instagram.
Minta retweet/like/share
Sepertinya konyol, tapi ini efeknya luar biasa.
Dengan meminta para follower untuk melakukan retweet/like/share, maka akan lebih banyak yang melakukan dibandingkan kalau tidak sama sekali.
Perbedaannya sekitar 4x lipat!
Tips sederhana tapi hasilnya luar biasa.
Sesi kultwit, tapi hati-hati
Saya sering melihat akun-akun besar yang melakukan kultwit.
Kepanjangannya ‘kuliah twit’, maksudnya dalam suatu sesi itu si pemilik akun akan membahas suatu topik dalam beberapa tweet yang isinya berhubungan.
Misalnya kultwit tips blogging, maka isinya seputar topik itu.
Cara ini bisa jadi efektif.
Tapi bisa justru membuat follower anda kabur.
Yang harus anda perhatikan, apakah follower anda memang butuh informasi tentang kultwit tersebut? Apakah mereka akan tertarik?
Kedua, pastikan isinya tidak terlalu panjang.
Biasanya 10 tweet. Kalau jauh melebihi itu, anda justru akan dianggap pengganggu.
Ketiga, ajak follower berpartisipasi.
Bisa dengan mengajak mereka berpendapat tentang tweet anda, atau dengan mengajak mereka memberikan tips/ilmu/cerita sesuai topiknya.
Pancing kontroversi, buat pendapat yang bertentangan
Kontroversi dan pendapat yang bertentangan dengan umum cenderung lebih banyak mendapatkan share/retweet.
Tapi bukan yang sembarangan.
Kontroversi yang dibuat harus masuk akal dan memang bisa diterima oleh sebagian kalangan, besar atau kecil.
Kalau kontroversi yang anda buat jelas-jelas salah besar, reputasi yang jadi taruhannya.
Tweet lebih dari 9x sehari
9 kali sehari adalah jumlah minimum kalau anda ingin mendapatkan banyak follower.
Makin banyak makin baik.
Lihat saja grafik ini:
Semakin banyak tweet per harinya, semakin tinggi followernya.
Yang perlu anda perhatikan, jangan tweet terlalu banyak dalam rentang waktu yang singkat. Sebarkan secara merata, beri porsi lebih saat jam optimal.
Post 1-2x sehari di Facebook, atau 10x seminggu
Berbeda dengan Twitter dan Instagram, di Facebook kita tidak boleh terlalu banyak membuat post baru.
Facebook punya filter algoritma.
Tidak semua post yang anda buat akan masuk ke News Feed para follower. Hanya 1-2 per hari yang akan masuk.
Maka dari itu, lebih baik fokus di 1 post ini.
Maksimalkan kualitas 1 post daripada membuat banyak post yang tidak berkualitas.
Lihat frekuensi akun milik brand besar di FB:
Rata-rata 1-2 per hari. Bahkan ada yang hanya 2 hari sekali.
Post 1-2x sehari atau lebih di Instagram
Sebenarnya anda bisa saja membuat banyak post di Instagram…
…asalkan kontennya bagus.
Masalahnya, konten di Instagram itu kualitasnya harus tinggi. Kalau tidak, maka follower anda akan segera pergi.
Berdasarkan Buffer, akun milik brand-brand besar menerbitkan 1-2 post per hari di Instagram. Lebih dari itu, tidak ada efek negatif.
Buat tweet sepanjang 71-100 huruf
Panjang optimal sebuah tweet adalah 71-100 huruf, tidak termasuk link.
Buat post di Facebook sepanjang 40 huruf
Panjang optimal sebuah post di Facebook adalah 40 huruf, tidak termasuk link.
Data di atas berdasarkan Buffer.
Meskipun begitu secara logika sebetulnya tidak ada panjang post optimal di Facebook, karena tergantung dari apa isinya.
Kalau isinya memang panjang, maka buatlah panjang.
Tapi kalau isinya pendek, jangan dibuat panjang.
Buat kontes berhadiah
Siapa sih yang tidak suka gratisan?
Kalau anda punya sesuatu yang menarik untuk diberikan secara gratis kepada orang lain, inilah cara tercepat untuk mendapatkan banyak follower sekaligus.
Ikuti langkah-langkah ini:
- Tentukan hadiah untuk diumumkan
- Tentukan apa yang harus mereka lakukan. Misalnya: mengirim foto dalam tema tertentu, menulis komentar
- Minta mereka untuk memfollow anda dan share atau retweet salah satu post. Buat gambar desain untuk hasil yang lebih bagus
- Pilih pemenangnya
- Berikan hadiahnya
Hati-hati, jangan melakukan penipuan.
Tiru strategi dari mereka yang sudah populer
Apa yang sudah anda baca dari atas sampai poin ini adalah strategi-strategi yang sudah dilakukan oleh para praktisinya sendiri.
Dengan mengamati apa yang mereka lakukan, kemudian meniru strategi mana yang efektif.
Seperti itulah mestinya cara belajar yang baik.
Selain itu, dalam social media marketing (dan strategi marketing lainnya) masing-masing bidang industri tidak sama.
Dalam bidang A misalnya, strategi X lebih efektif. Tapi dalam bidang B, strategi X justru payah.
Karena itu, lakukan ini:
- Cari 5-10 orang yang punya banyak follower di bidang yang sama dengan anda
- Follow mereka semua
- Lihat seperti apa post yang mendapatkan paling banyak interaksi
- Tiru dan tingkatkan
Bayar iklan dari akun yang banyak followernya
Punya modal ekstra? Keluarkan beberapa untuk mendapatkan follower.
Temukan akun-akun dalam bidang industri yang sama dengan anda, kemudian tanyakan apakah mereka menerima iklan.
Optimasi call to action
Mengapa anda ingin mendapatkan banyak follower?
Untuk meningkatkan penjualan?
Meningkatkan pengunjung website?
Kalau iya, maka anda harus mempelajari konsep call to action ini.
Intinya, untuk setiap post yang mengajak follower untuk bertindak harus jelas apa tindakan yang anda inginkan…
…dan apa manfaat yang mereka dapatkan.
Misalnya anda ingin mereka membeli produk anda, maka ajak mereka untuk membeli dan beritahu mengapa mereka harus membeli.
Lalu kalau anda ingin mereka share/retweet/like post anda, ajak mereka dan jelaskan mengapa mereka harus melakukan tindakan itu.
Sebagai marketer yang baik, kita harus berasumsi bahwa mereka (target pasar kita) sama sekali tidak paham apapun. Jelaskan apa yang mereka dapatkan, jelaskan mengapa mereka harus melakukan itu.
Gunakan click-to-tweet untuk meningkatkan share
Coba klik salah satu link ini:
- Lagi baca artikel tentang cara meningkatkan follower di social media
- Ada yang mau tau cara meningkatkan follower? Coba baca di sini
- Ini nih artikel buat yang pengen jadi seleb Twitter
Menarik kan?
Yang seperti ini sering saya lakukan di blog PanduanIM, sebagian besar share ke Twitter berasal dari link seperti itu.
Meskipun ada tombol share juga di blog ini, tapi click to tweet mendapatkan lebih banyak share.
Cara membuatnya:
- Kunjungi ClicktoTweet
- Tulis pesan yang ingin anda munculkan
- Sertakan URL atau/dan username anda
- Copy link yang diberikan
- Paste ke artikel atau tweet anda
Gunakan plugin Social Locker
Begini cara kerjanya.
Misalkan anda punya konten di website, konten ini anda kunci supaya tidak bisa dilihat.
Kemudian, untuk membuka kunci tersebut pengunjung harus melakukan like/share.
Kalau konten anda memang menarik, maka jumlah share, like, dan follower di Facebook dan Twitter akan meningkat drastis dibandingkan sebelumnya.
Ini plugin yang bisa anda gunakan:
- WordPress: One Press Social Locker (Gratis)
- Lainnya: Social Locker for jQuery ($18)
Gunakan tag lokasi untuk post di Instagram
Ketika kita mengupload foto di Instagram, maka kita bisa menambahkan lokasi tempat diuploadnya foto tersebut.
Kalau anda menggunakan tag lokasi ini, maka foto anda akan muncul di daftar foto-foto yang diupload dari lokasi tersebut.
Dengan begitu, post anda akan lebih mudah ditemukan oleh orang lain.
Visibilitas
Lengkapi profil, buat profil yang asik
Ada 2 hal yang ingin saya sampaikan terkait profil.
Pertama, kalau anda ingin mendapatkan banyak follower, lengkapi semua profil. Tidak ada orang yang akan mem-follow akun dengan foto profil kosongan.
Kedua, jangan jadi pribadi yang membosankan.
Kita mem-follow orang lain di social media dengan tujuan mendapatkan sesuatu yang menarik dan tidak membosankan. Makanya profil, sebagai hal pertama yang dilihat harus menarik.
Buat deskripsi/bio yang menarik. Kalau memang bisa dibuat lucu, buatlah jadi lucu.
Gunakan kata kunci yang relevan di profil
Jaman sekarang, banyak orang yang mencari orang lain lewat social media.
Jadi, sertakan kata kunci yang relevan di profil anda.
Siapa tahu, misalnya anda seorang penulis lalu ada yang ingin mencari penulis. Maka dengan menyertakan kata “penulis” di profil, mereka akan menemukan anda.
Seperti ini:
Jangan cuma dipenuhi dengan hal-hal konyol. Profil ini bisa jadi tempat paling strategis di akun anda.
Taruh link ke akun social media di semua tempat yang terlihat orang lain
Ini hal paling mendasar yang selalu dilupakan.
Kalau anda ingin mendapatkan follower di Twitter, Instagram, Facebook, atau yang lainnya, taruhlah link menuju akun anda di semua tempat yang terlihat oleh orang lain.
Di email misalnya.
Atau kalau anda aktif di forum komunitas online, taruh di signature atau tulis setiap kali membuat post baru di sana.
Ini sepele tapi logis.
Mustahil follower bisa bertambah kalau bukan anda yang aktif mempromosikan.
Buat blog anda sendiri
Rata-rata blogger punya lebih banyak follower.
Alasannya:
- Mereka punya konten yang lebih bagus untuk dishare dari blognya
- Blog lebih mudah untuk mendapatkan pengunjung daripada akun social media
- Social media dan blog bisa saling membantu
Maka dari itu, buatlah blog anda sendiri.
Tidak sulit, tidak butuh biaya. Bahkan orang-orang yang tadinya ingin jadi populer di social media banyak yang akhirnya bakal lebih suka blogging.
Silahkan baca panduan ini untuk membuat blog.
Monitor percakapan yang sesuai keyword
Misalnya anda punya akun Twitter yang berisi tips diet.
Suatu hari Di suatu penjuru Twitter, ada 2 orang yang sedang berbincang tentang cara menurunkan berat badan.
Kemudian anda merekomendasikan akun anda sendiri.
Karena anda datang di saat yang tepat sesuai kebutuhan mereka, maka kemungkinan besar mereka akan datang menjadi follower.
Inilah yang kita lakukan, memonitor keyword.
Pertama-tama, daftar akun di tool gratis bernama Warble.
Setelah itu masukkan keyword yang anda ingin dapatkan pemberitahuannya. Misalnya kalau akun tentang tips diet tadi, keywordnya seperti ini:
- berat badan
- cara diet
- banyak lemak
- kegemukan
Dan lain-lain.
Setelah itu, anda akan dikirimkan email sekali sehari setiap kali ada yang menyebutkan keyword tersebut di Twitter.
Buat artikel daftar akun social media terpopuler dalam bidang tertentu
Sekitar tahun 2010 dulu saya punya sebuah blog dalam Bahasa Indonesia yang tidak terlalu saya perhatikan. Hanya ada beberapa artikel.
Dari beberapa artikel itu, ada sekitar 5 artikel berisi kumpulan akun Twitter terpopuler.
Ada yang dalam bidang teknologi, bisnis, dll.
Meskipun blog tersebut tidak pernah saya perhatikan lagi, tapi artikel-artikel tersebut masih mendapatkan lumayan banyak pengunjung tiap harinya.
Kalau anda punya blog, buatlah artikel seperti ini.
Bisa akun Twitter, akun Instagram, atau Facebook Page. Buat jadi beberapa artikel dan pisahkan tiap bidang.
Kemudian masukkan akun anda sendiri di dalamnya.
Satu tips lagi, beritahukan mereka yang anda masukkan ke dalam artikel tersebut. Kemungkinan besar artikelnya akan mereka share.
Pelajari dan manfaatkan fitur analytics
Facebook Page dan Twitter punya fitur ini.
Sayangnya karena banyak angka dan grafik, banyak orang yang memilih mengabaikan data mereka. Padahal kalau dimanfaatkan dengan benar bisa memperbanyak follower.
Ini di Facebook, namanya Insights…
Kita bisa melihat jam berapa dan hari apa yang optimal untuk menerbitkan post baru:
Kita juga bisa mengetahui post mana yang mendapatkan paling banyak Reach dan Engagement:
Dengan mengetahui keduanya, kita bisa merencanakan post-post yang jauh lebih efektif kedepannya nanti.
Pastikan meta tag untuk social media sudah terpasang di website anda
Ini untuk anda yang punya website.
Pastikan di website anda sudah terpasang semua meta tag yang tepat untuk masing-masing social media
Fungsinya adalah supaya ketika website anda di-share ke social media, data yang muncul seperti judul, gambar, dan deskripsinya benar.
Selain itu, supaya nama akun anda muncul ketika di-share.
Yang diberi tanda panah adalah link menuju Facebook Page.
Dengan begitu, setiap kali konten anda di-share maka mereka bisa tahu page anda sehingga anda akan mendapatkan follower.
Analisa hashtag populer di Twitter, dan Facebook dengan tool ini
Kalau kita main-main di Twitter, kadang orang pikir hashtag itu buat hiasan atau lucu-lucuan.
Padahal tidak.
Hashtag adalah fitur yang bisa membuat post anda menjangkau jauh lebih banyak orang daripada yang tanpa hashtag.
Salah satu tool favorit saya untuk tujuan ini adalah RiteTag.
Setelah meng-install extension-nya (untuk Chrome dan Firefox) anda bisa mengetahui seberapa populer hashtag yang akan anda gunakan dalam post di Facebook atau Tweet di Twitter.
Ada juga fungsi lainnya:
- Menambahkan emoji
- Menambahkan gambar GIF
- Mencari gambar yang cocok
- Mencari akun populer yang relevan
Ini cukup populer di Indonesia. Terutama bagi mereka yang jualan produk.
Cara kerjanya begini:
- Cari satu (atau lebih) pengguna Instagram yang followernya banyak (bisa artis betulan, bisa juga tidak)
- Lihat apakah mereka menerima endorsement, biasanya ada emailnya
- Hubungi email tersebut
- Kirimkan produk anda, kalau diterima
- Dalam beberapa hari mereka akan mengupload foto produk anda beserta komentar
Ini salah satu contoh sederhana yang saya temukan:
Setelah itu, maka anda akan mendapatkan follower atau bahkan pembeli langsung.
Kalau anda ingin belajar lebih lanjut mengenai endorsement, silahkan ikuti thread ini di Kaskus.
Gunakan hashtag di Instagram, tapi hati-hati
Hashtag di Instagram terbukti akan meningkatkan jumlah like dan komentar. Bahkan, semakin banyak hashtag semakin tinggi jumlah like dan komentarnya:
Tapi anda harus berhati-hati, jangan pernah gunakan hashtag yang tidak ada hubungannya.
Apalagi yang seperti #like4like dan sejenisnya.
Justru akan merusak reputasi anda sendiri.
Perkenalkan hashtag buatan anda sendiri
Coba lihat studi kasus yang satu ini.
Birchbox, sebuah perusahaan yang menjual produk-produk kecantikan dalam satu paket yang dikirimkan secara bersamaan pada tanggal tertentu tiap bulannya.
Nah, jadi tiap bulannya setiap kali produk dari Birchbox diterima oleh konsumen, mereka akan mengupload foto di social media dengan hashtag #birchbox.
Lihat grafiknya:
Setiap tanggal tertentu ada lonjakan mention untuk hashtag tersebut.
Inilah mengapa anda sebaiknya memperkenalkan hashtag buatan anda sendiri kepada para follower.
Relasi
Retweet konten yang menarik dan relevan
Ada 2 manfaat dari retweet:
- Memberikan konten yang bagus kepada follower
- Mendapatkan reaksi positif dari pemilik tweet
Keduanya akan bermanfaat bagi anda.
Ketika menemukan tweet yang menarik dari orang lain, jangan ragu untuk me-retweet. Tidak ada ruginya sama sekali, justru kedua pihak akan berterima kasih.
Asalkan jangan retweet yang bidangnya berbeda jauh dari anda sendiri.
Follow orang yang bakal tertarik dengan post anda
Mem-follow orang lain merupakan cara tercepat untuk mendapatkan follower.
Alasannya, karena setiap kali di-follow kita akan mendapatkan notifikasi seperi ini:
Bahkan, dikutip dari Quicksprout, persentase follow-back di Twitter mencapai 20%:
Karena sifatnya mirip, hal yang sama juga berlaku di Instagram.
Gunakan fitur search di Twitter dan Instagram untuk menemukan orang-orang yang kira-kira bakal tertarik dengan konten anda, lalu follow mereka.
Minta teman-teman sendiri untuk share/like/retweet
Anggaplah anda punya 100 teman/follower.
Dari 100 itu, 20 di antaranya kenal baik dan bisa dimintai pertolongan.
Masing-masing dari 20 orang itu punya 20 teman lain.
Artinya setiap kali post anda di-share oleh 20 orang teman ini, di belakangnya ada 400 orang lain yang melihat.
Bayangkan, dari 20 jadi 400.
Kalau konten anda memang menarik, maka ada kemungkinan dari 400 itu sebagian kecil akan mem-follow. Anggaplah 5%, atau 20 orang.
Kemudian 5% ini share lagi ke 20 orang yang lain.
Dari sekedar sebuah permintaan kecil ke teman-teman terdekat, hasilnya akan jadi besar.
Mention orang yang punya banyak follower
Saya paham, me-mention orang terkenal itu menyeramkan.
Mereka punya ribuan follower…kita, cuma 100.
Tapi percaya tidak percaya, ini salah satu cara terbaik untuk mendapatkan follower secara instan.
Sekali kena retweet, favorite, reply, follower bakal langsung bertambah.
Apa yang kita mention?
Ini dia:
- Link bacaan yang kira-kira menarik bagi mereka
- Bertanya tentang pendapat mereka
- Kisah tentang mereka yang baru anda ketahui
- Pendapat anda tentang post mereka (bukan cuma respon)
- Konten dari website mereka + pendapat anda
Apa yang membuat orang lain melakukan retweet/like/share terhadap post anda?
Karena bagus, sudah jelas.
Tapi ada 1 alasan lagi.
Karena mereka merasa punya hubungan dengan anda.
Coba dibayangkan. Ada mem-follow 2 orang, keduanya menulis tentang suatu hal yang hampir sama. Intinya sama.
Tapi anda lebih dekat dengan orang kedua.
Nah, kalau anda ingin me-retweet/like/share salah satunya. Pilih mana?
Ya.
Itulah pentingnya berbicara 2 arah dengan follower.
Jangan hanya ngepost 1 arah. Meskipun bermanfaat. Dengan menjalin hubungan dengan follower sendiri, mereka akan lebih interaktif dengan anda.
Share konten milik orang lain
Mendapatkan ide untuk post di social media itu sulit.
Padahal kita harus membuat banyak…tambah sulit.
Maka dari itu, solusi terbaiknya adalah dengan membagikan konten milik orang lain.
Saat anda browsing di internet dan menemukan konten yang bagus, bookmark atau simpan link-nya.
Saat kekurangan ide, post link tersebut ke akun anda.
Dengan demikian follower anda akan tetap bisa mendapatkan bacaan yang bagus.
Ada manfaat lain,
Dengan membagikan konten milik orang lain yang anda temukan, maka anda secara tidak langsung menjalin hubungan dengan mereka.
Kedepannya, ada kemungkinan mereka akan balik membagikan konten anda.
Buat sesi tanya jawab dengan follower
Twitter punya fitur rekomendasi akun seperti gambar berikut:
Cara kerjanya begini…
…apabila follower anda sering berinteraksi dengan sebuah akun di Twitter, maka anda akan mendapatkan rekomendasi untuk mem-follow akun tersebut.
Intinya:
Kalau follower anda banyak berinteraksi dengan anda, maka teman-teman mereka akan mendapatkan rekomendasi untuk mem-follow akun anda.
Maka dari itu, buatlah sesi tanya jawab.
Dengan demikian para follower akan me-mention anda.
Buat artikel daftar akun social media terpopuler dalam bidang tertentu
Sekitar tahun 2010 dulu saya punya sebuah blog dalam Bahasa Indonesia yang tidak terlalu saya perhatikan. Hanya ada beberapa artikel.
Dari beberapa artikel itu, ada sekitar 5 artikel berisi kumpulan akun Twitter terpopuler.
Ada yang dalam bidang teknologi, bisnis, dll.
Meskipun blog tersebut tidak pernah saya perhatikan lagi, tapi artikel-artikel tersebut masih mendapatkan lumayan banyak pengunjung tiap harinya.
Kalau anda punya blog, buatlah artikel seperti ini.
Bisa akun Twitter, akun Instagram, atau Facebook Page. Buat jadi beberapa artikel dan pisahkan tiap bidang.
Kemudian masukkan akun anda sendiri di dalamnya.
Satu tips lagi, beritahukan mereka yang anda masukkan ke dalam artikel tersebut. Kemungkinan besar artikelnya akan mereka share.
Like/Share/Rt post dari follower yang sering berinteraksi dengan anda
Ketika anda sudah punya 200+ follower, akan ada beberapa orang yang secara rutin selalu berkomentar, membagikan, atau memberikan like untuk post anda.
Jangan abaikan orang-orang ini.
Merekalah kunci keberhasilan anda.
Maka dari itu, berikan mereka apresiasi minimal berupa retweet, like, atau share dari anda.
Dengan demikian mereka akan merasa sedikit lebih senang dan akhirnya lebih aktif merekomendasikan post anda.
Buat list di Twitter, isinya akun-akun populer yang relevan
Pengguna Twitter biasanya tidak sadar, tapi ada fitur yang namanya ‘list’.
Di dalam list ini kita bisa memasukkan akun-akun orang lain, kemudian semua tweet-nya akan muncul di halaman ini.
Semacam pengelompokkan tersendiri buat orang-orang tertentu.
Tapi bukan itu yang penting.
Ketika dimasukkan ke list, orang-orang akan mendapatkan notifikasi dari anda. Maka dari itu, kemungkinan besar mereka akan menyadari keberadaan anda.
Cara ini lumayan berguna kalau anda ingin mendapatkan perhatian orang yang punya lebih banyak follower.
Buat post yang menanyakan pendapat mereka
Post yang mengajak para follower untuk berkomentar akan mendapatkan 100% lebih banyak komentar.
Banyak komentar = banyak yang melihat,
…sehingga follower akan bertambah.
Perkenalkan hashtag buatan anda sendiri
Coba lihat studi kasus yang satu ini.
Birchbox, sebuah perusahaan yang menjual produk-produk kecantikan dalam satu paket yang dikirimkan secara bersamaan pada tanggal tertentu tiap bulannya.
Nah, jadi tiap bulannya setiap kali produk dari Birchbox diterima oleh konsumen, mereka akan mengupload foto di social media dengan hashtag #birchbox.
Lihat grafiknya:
Setiap tanggal tertentu ada lonjakan mention untuk hashtag tersebut.
Inilah mengapa anda sebaiknya memperkenalkan hashtag buatan anda sendiri kepada para follower.
Post ulang foto-foto yang di-post oleh follower anda
Ini berlaku di semua social media, termasuk Facebook, Twitter, dan Instagram.
65% dari orang yang aktif di social media menyatakan bahwa mereka merasa bangga apabila brand yang mereka follow me-mention nama mereka.
Karena itu, buatlah mereka bangga.
Setiap kali ada yang menerbitkan post berisi foto tentang anda atau bisnis anda, post ulang di akun anda sendiri dan sertakan tag/mention ke akun mereka.
Dengan demikian, akan muncul orang-orang lain yang juga akan ikut mengupload foto-foto yang berisi produk anda.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar